E-commerce adalah strategi bisnis yang terus menerus berkembang dan memiliki model bisnis tersendiri dalam bagiannya. Sayangnya, e-commerce dapat menjadi solusi yang membingungkan hingga membutuhkan pengetahuan yang banyak mengenai fungsi komponen yang biasanya belum diketahui oleh entrepreneur. Berikut ini adalah beberapa trik yang diperlukan untuk membuat website e-commerce dan komponennya.
Sign Up dengan provider web hosting yang berkualitas
Pilih provider web hosting yang memberikan Anda minimal satu database SQL dan Anda dapat melakukan server side scripting, seperti SHTML, PHP, dan atau CGI scripting. Provider web hosting memiliki space 300Mb dan minimal 5 account email. Jika Anda sudah bisa melakukan server side scripting, maka Anda sebaiknya memiliki alamat IP, sehingga tidak perlu share alamat IP dengan owner website lainnya, siapapun yang bisa juga menjadi spammer. Untuk memiliki alamat IP hanya membutuhkan biaya beberapa dollar.
Gunakan Shooping Cart (Keranjang Belanja) yang handal
Shopping cart digunakan untuk mencatat pembelian dari customer atau visitor. Dalam rangka untuk melayani banyaknya pengunjung, maka shopping cart Anda sebaiknya memenuhi kualifikasi sebagai berikut :
• Memperbolehkan pembelian multi user secara bersamaan atau simultan
• Tetap memperhitungkan total biaya
• Menyelesaikan order hingga final
Shopping cart bisa ditempatkan di server yang sama dengan website, atau disimpan di server yang berbeda yang saling dihubungkan.
Membuat database yang aman
Database biasanya ditempatkan di server yang sama dengan situs e-commerce. Hal ini dimaksudkan bahwa Anda memerlukan rencana hosting untuk mendapatkan database. SQL merupakan tipe database yang memiliki banyak account hosting. Database biasanya digunakan untuk menyimpan data customer, membuat personalisasi customer, menjaga data product, menangani content shopping cart, dan terintegrasi dengan system lainnya.
Menerima pembayaran kartu kredit
Anda dapat menjalankan bisnis e-commerce dengan menggunakan fax, dan atau mengirimkan cek. Namun, Anda akan memberikan biaya yang lebih besar jika Anda tidak menerima kartu kredit dari satu form ke form lain.
Menggunakan SSL (Secure Socket Layer)
Sebuah SSL akan memudahkan dalam proses enkripsi data yang ada di computer customer dan web server Anda. SSL akan menjaga data sensitive seperti info kartu kredit. Anda tidak akan bisa menjalankan bisnis tanpa SSL, dan tidak ada pengunjung yang akan membeli dari website Anda, jika mereka tidak melihat indicator koneksi yang aman di web browser mereka. Browser yang berbeda juga akan mengindikasikan amannya koneksi dengan berbeda pula.
Menggunakan payment gateway
Sebuah payment gateway akan mengumpulkan info kartu kredit dan info penjualan seperti harga, info customer, atau mengecek dan memastikan bahwa kartu kredit tidak disalahgunakan, dan sebagainya. Semua biaya akan ditanggung kartu kredit customer dan deposit uang di account bank Anda.
Memerlukan account dagang (merchant)
Sebuah merchant account akan mempermudah bisnis Anda untuk menghitung charge sales ke kartu kredit, biasanya hal ini merupakan kesepakatan antara bisnis yang Anda jalankan dan bank Anda.
Memiliki account bank yang terpisah dari account bisnis
Anda membutuhkan account bank yang akan menerima deposit dari uang yang berasal dari kartu kredit visitor. Account bank tersebut akan disesuaikan dengan fitur dan biaya dari layanan bank.
Membuat website untuk menjual sesuatu, membutuhkan teknologi yang complex, namun setidaknya Anda sudah memutuskan layanan apa yang Anda inginkan untuk website e-commerce Anda, dan kemudian semua komponen akan saling dikaitkan menjadi satu di dalamnya.
Sabtu, 10 Januari 2009
Tips - Trik Memiliki Website E-Commerce
Diposting oleh denis di 07.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar