SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
2.1 KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb:
1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)
2.2 ABSTRAKSI DATA
Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Ada 3 level abstraksi data :
Level Fisik (Physical Level) –Internal Level
Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)
Level Penampakan (View Level) –External Level
Physical Level –Internal Level
merupakan level terendah, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
Conceptual Level
Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpandalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.
View Level –External Level
Merupakan level tertinggi, hanya menunjukkan sebagaian dari basis data sesuai dengan kebutuhan user, bagi user yang menggunakan terasa sebagai satu kesatuan data yang kompak.
2.3 BAHASA BASIS DATA
Sebuah bahasa basis data (database languange) biasanya dapat dipilah ke dalam bentuk, yaitu :
Data Definition Language (DDL), dan
Data Manipulation Languange (DML).
2.3.1 DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indexs, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus Data merupakan suatu metadata (superdata)
yaitu data yang mendeskripsikan data sesuangguhnya. Kamus Data ini selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum file data yang sesungguhnya diakses.
2.3.2 DATA MANIPULATION LANGUANGE (DML)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
Penyisipan/penambahan data baru, penghapusan data dan pengubahan data.
DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data
Ada 2 Jenis DML, yaitu :
Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai
menentukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
Contoh: dBaseIII, FoxBase
Non-Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Contoh : SQL
2.4 DBMS (Database Management System)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.
FUNGSI DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
Komponen DBMS
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.
Sabtu, 17 Januari 2009
SISTEM BASIS DATA
Diposting oleh denis di 02.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar