CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 16 Desember 2008

Konsep Pemrograman

1. Pemrograman Tidak Terstruktur
Bahasa pemrograman tidak terstruktur, yaitu dasar baris-baris program yang
disusun tanpa adanya pola tertentu atau struktur yang jelas, disusun sesuai kebutuhan,sehingga ada kemungkinan sebuah baris program ditulis berulang kali.

Tipe pemrograman seperti ini dapat dijumpai pada bahasa level rendah yang tidak
mengenal procedure atau fungsi.
Contoh : pada bahasa pemrograman mesin seperti Assembler.

2. Pemrograman Prosedural
Pemrograman prosedural dapat juga disebut pemrograman yang terstruktur, dimana sistem penyusunan statement-statementnya dikelompokkan dalam prosedurprosedur dan fungsi-fungsi yang lebih simpel. Statement-statement tersebut disusun dalam satu alur program yang hierarkis. Tiap statement akan dapat dipanggil atau digunakan berulang-ulang tanpa harus menuliskan blok program lagi.

Metode-metode yang dipakai dalam pemrograman yang proseduran antaralain :
1. Concatenation (urutan/rangkaian statemen yang dieksekusi) ,
2. Selection (pilihan satu atau lebih statemen yang dieksekusi),
Misalnya : switch...case , if...else
3. Repetition (perulangan dari statement-statement yang telah dibentuk).
Misalnya : while...do , for..

Pemrograman prosedural biasanya disertai dengan desain program yang “topdown”.
Contoh pemrograman yang terstruktur prosedural adalah pemrograman dengan
bahasa:
• ALGOL
• BASIC
C
• ColdFusion
• COBOL
• Component Pascal
• Fortran
• Lasso
• Linoleum
• Mathematica
• MATLAB
• Modula-2
• Oberon (Oberon-1 and Oberon-2)
Pascal
• Perl
PHP
• Pike
• PL/C
• Python

3. Pemrograman Modular
Konsep pemrograman modular adalah mengelompokkan fungsi-fungsi utama kedalam sebuah modul, dimana tiap-tiap modul memiliki datanya masing-masing dan mampu mengolah datanya sendiri. Modul-modul ini yang akan digunakan dalam program.

Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan konsep modular :

• Fortran
• Pascal (beberapa Turunannya)

4. Pemrograman Berorientasi Objek
Merupakan bentuk susunan pemrograman yang menggunakan “obyek” disertai
dengan desain dan interaksinya untuk menyusun suatu aplikasi. Obyek yang dimaksud dalam OOP adalah tempat atau space yang disediakan khusus berisi pasangan data dan instruksi.

Struktur programnya tersusun atas kelas-kelas yang memiliki karakteristik masingmasingdengan method dan atributnya. Kelas-kelas ini nantinya akan manjadi cetakan dariobyek-obyek yang dipakai dalam penyusunan aplikasi. Dengan pembuatan obyek dari kelas ini, statement, karakter, dan fungsi-fungsi dari masing-masing obyek dapat digunakan dengan mudah dan tanpa harus mengetahui isi dari kelas-kelas cetakan obyek tersebut.

Ciri dari Teknik pemrograman berorientasi objek adalah mengandung enkapsulasi,
inheritance dan polymorfisme. Bahasa pemrograman pertama yang mendukung OOP
adalah Simula (1967).

Bahasa pemrograman yang support OOP antaralain :
• C++
• C#
• COBOL
• ColdFusion
• Common Lisp
• Curl
• Object Pascal (Borland Delphi)
• Fortran 2003
• JADE
• Java
• PHP
• Python
• R (programming language)
• Squirrel
• Visual Basic
• VB.NET
• VBScript
• VBA
• Visual FoxPro
• Visual Prolog
• dll
• PL/I
• VBScript

1 komentar:

Darkzone mengatakan...

Halo pemograman memang sangat susah tapi semakin dipelajari semakin menyenangkan.
Silahkan jalan-jalan dan meninggalkan komentar di blog saya

www.DarkZoneProgram.blogspot.com

Thx