CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 30 Januari 2009

Pengembangan Sistem Informasi

Siklus (Life Cycle) dalam hal ini siklus Sistem Informasi adalah tahapan-tahapan dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi, tanpa memperhatikan sistem informasi jenis apa yang akan dibuat dan seberapa luas yang harus di hasilkannya.

Teknik (Technique) adalah pendekatan bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan dalam siklus pengembangan sistem informasi.

Metodologi adalah rincian secara menyeluruh dari siklus pengembangan sistem informasi yang mencakup; langkah demi langkah tugas dari masing-masing tahapan, aturan yang harus dijalankan oleh individu dan kelompok dalam melaksanakan tugas, standar kualitas dan pelaksanaan dari masing-masing tugas, teknik-teknik pengembangan yang digunakan untuk masing-masing tugas ini berkaitan dengan teknologi yang digunakan oleh pengembang.


Teknik-teknik dalam proses Pengembangan Sistem Informasi

1. Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formasl untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

2. Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.

3. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang beroirentasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (dirubah).

4. Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.

5. Pemodelan Data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi.

6. Rekayasa Informasi merupakan perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sistem informasi.


System Development Life Cycle (SDLC)


Siklus hidup pengembangan sistem informasi (aplikasi) atau sering disebut SDLC
merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam mengembangkan suatu sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri atas serangkain tugas yang erat yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SDLC sering disamakan dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) walaupun pada pelaksanaannya mungkin bisa berbeda dan dapat
menggunakan pendekatan lainnya.

Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

Metode Prototyping

Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen.

Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-langkah :
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya

Jenis-jenis prototyping meliputi
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping

Teknik-teknik prototyping meliputi
1. Perancangan Model
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi


Keunggulan dan Kelemahan Metode Prototyping

Keunggulan
1. End user dapat berpartisipasi aktif
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3. mempersingkat waktu pengembangan SI

Kelemahan
1. proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3. Biasanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan
4. prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
5. prototype terlalu cepat selesai


Rapid Application Development (RAD)


RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi.

Proses pengembangan, meliputi
1. Mempelajari apakah proyek pengembangan sistem memenuhi kriteria
2. Mempelajari aktivitas bisnis perusahaan, menentukan area bisnis serta fungsi yang menjadi prioritas
3. Membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas
4. Memilih prototype mana yang direview
5. Implementasi Sistem Informasi

Metode Soft System

Metode ini memiliki tujuh tahapan, meliputi :
1. Masalah relatif bagi setiap orang; masalah tidak terstruktur
2. Menyusun problematique diagram dan rich picture
3. Menyusun konsep model terdiri dari SI dan strategi yang mungkin digunakan
4. Membandingkan antara masalah dalam tahap dua dengan model pada tahap tiga diatas
5. Diskusi untuk menghasilakna suatu SI dan strategi yang sesuai dengan kultur yang ada
6. Menyusun Proposal, strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah


Joint Application Development (JAD)

JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibutuhkan dan unsur rancangan eksternal.

Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi.


Keterlibatan User dalam pengembangan SI

* Kebutuhan User
* Pengetahuan akan kondisi lokal
* Keenganan untuk berubah
* User merasa terancam
* Meningkatkan alam demokrasi

0 komentar: